Note

Blog ini ditujukan untuk arsip online saja. Terimakasih

Interkoneksi System BUS

Hai sahabat blog! Kembali lagi dengan ardananjung blog! Kali ini saya akan menshare tentang System Bus dan Interkoneksi System BUS
System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer yang  oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. dan Sebuah bus adalah jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
  1. sistem bus memiliki 3 perbedaan :
1.A. Saluran Alamat (Address Bus)

Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul. 
1.B.Saluran Data (Data Bus)
   Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan.

1.C. Saluran Kontrol (Control Bus)
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya.
  1. Elemen-Elemen Rancangan Bus

2.A. Jenis BUS
2.A.1. Dedicated
Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer.
2.A.2. Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai keperluan,sehingga menghemat ruang dan biaya.
2.B. Metode Arbitrasi
Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas :
2.B.1. Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
2.B.2. Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic
2.C. Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat dibedakan atas :
2.C.1. Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
2.C.2. Asynchronous
Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung
pada event sebelumnya
2.D.Lebar Bus
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu
saat.
2.E.Jenis Transfer Data
Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
  1. Operasi Read
  2. Operasi Write
  3. Operasi Read Modify Write
  4. Operasi Read After Write
  5. Operasi Block
*SISTEM INTERKONEKSI*
Struktur interkoneksi merupakan suatu kumpulan jalan atau saluran berbagai modul seperti CPU, memori dan I/O. Struktur interkoneksi tergantung pada jenis data dan karakteristik pertukaran data.
Modul Komputer
1
Memori
jenis datanya :
Pada umumnya, memori terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing–masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat
2
CPU
Jenis Datanya :
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine–routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem komputer
3
Modul I/O
Jenis Datanya:
Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan enulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan oleh modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data tersebut, di antaranya :
• Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun perintah yang berasal dari memori
• CPU ke memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori
• I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O
• CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O
• I/O ke memori atau dari memori : digunakan pada system DMA
Interkoneksi yang banyak digunakan sampai saat ini adalah system bus.
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komponen komputer. Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit.
Secara umum fungsi saluran bus dikategorikan dalam tiga bagian :
  1. Saluran data (data bus)
Saluran data merupakan lintasan untuk perpindahan data antar modul. Lintasan ini juga biasa disebut bus data. Jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran. Tujuannya adalah dapat mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data dikatakan sebagai lebar bus dengan satuan bit.
  1. Saluran alamat (address bus)
Tugas dari saluran alamat adalah menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data, mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU, dan sebagai saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Misalkan mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
  1. Saluran Kontrol (control bus)
Bagian saluran ini digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada.
Sinyal – sinyal kontrol terdiri atas :
  • Sinyal pewaktuan : menandakan validitas data dan alamat
  • Sinyal–sinyal perintah : membentuk suatu operasi
Jenis Saluran Kontrol
Memory Write,tugasnya Memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam lokasi alamat
Memory Read,tugasnya Memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data
I/O Write,tugasnya Memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O
I/O Read,tugasnya Memerintahkan data dari port I/O untuk ditempatkan pada bus data
Transfer ACK,tugasnya Menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus
Bus Request,tugasnya Menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus
Bus Grant,tugasnya  Menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus
Interrupt Request,tugasnya Menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul
Interrupt ACK,tugasnya Menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU
Clock,tugasnya Mengontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul
Reset,tugasnya Menginisialisasi seluruh modul
Image result for interkoneksi system bus
Jadi menurut saya penjelasan dari gambar diatas adalah yang pertama dari input dan output memberikan apa yang ingin kita proses semisal ingin membuka aplikasi Paint,melalui mouse kita mencoba membuka aplikasi paint dan diproses oleh data bus terlebih dahulu untuk ditentukan ukuran paketnya dll,lalu address bus menentukan lokasi alamat yang akan dikirm agar tidak salah membuka aplikasi lalu dicontrol bus semua perintah akan dikontrol diberikan ke Memory,jika memory kosong akan langsung diproses,tapi jika masih penuh akan dibawa oleh control unit dahulu dan menunggu kosong tasknya,lalu diproses dan diberikan ke CPU dan dilanjutkan oleh control unit dibawa kembali ke Input dan Output Untuk ditampilkan ke layar monitor anda!...

Demikian dari saya :v selamat belajar kawan ! 

0 Response to "Interkoneksi System BUS "

Post a Comment

Komenlah yang bijak dan jangan berbicara yang tidak sopan ^^